Tanggamus – Menyikapi pemberitaan sebelumnya yang menyoroti dugaan markup pada sejumlah kegiatan tahun anggaran 2023 serta ketidakhadirannya saat tim wartawan dari media investigasi Online Tanggamus melakukan konfirmasi, Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Suka Mulya, Muhaimin, akhirnya angkat bicara. Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Muhaimin di Kantor Pekon Suka Mulya, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, pada Selasa (27 Mei 2025).
Muhaimin menegaskan bahwa ketidakhadirannya di kantor pada saat kunjungan wartawan bukan karena menghindar, melainkan tengah menjalankan tugas dinas menuju Kota Agung dalam rangka mengurus keperluan administratif penting bagi kepentingan pekon.
> “Saat itu saya sedang dalam perjalanan, bukan karena enggan memberikan keterangan. Saya mohon maaf jika komunikasi terputus karena kondisi sinyal yang kurang baik di sepanjang jalan,” ungkap Muhaimin.
Terkait adanya informasi berbeda yang disampaikan oleh beberapa aparatur pekon mengenai keberadaannya, Muhaimin menilai hal tersebut sebagai bentuk miskomunikasi internal yang akan segera dievaluasi.
> “Ke depan, kami akan benahi koordinasi internal agar informasi yang disampaikan kepada publik lebih terarah dan tidak menimbulkan kebingungan,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai pelaksanaan sejumlah kegiatan tahun anggaran 2023, Muhaimin menjelaskan bahwa seluruh program telah dijalankan berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), serta telah melalui tahapan musyawarah pekon bersama masyarakat.
Adapun kegiatan yang sempat dipertanyakan oleh tim investigasi media meliputi:
1. Pembangunan RTLH untuk 2 Kepala Keluarga dengan anggaran sebesar Rp 40.000.000
2. Pembangunan drainase sepanjang 70 meter dengan nilai anggaran Rp 49.370.000
3. Pengadaan 6 unit tong sampah senilai Rp 24.000.000
4. Pengadaan 7 set seragam Linmas dengan anggaran Rp 10.500.000
> “Seluruh kegiatan tersebut memiliki dokumen pertanggungjawaban yang lengkap, baik secara administratif maupun secara fisik di lapangan. Namun jika masih ada yang meragukan, kami siap menerima audit dan verifikasi dari pihak yang berwenang,” jelasnya.
Muhaimin juga menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai elemen, termasuk media dan masyarakat.
> “Kami tidak alergi terhadap pengawasan. Justru kami anggap itu sebagai bagian dari proses membangun tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Muhaimin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif, serta terus memperkuat komunikasi demi kemajuan dan kesejahteraan warga Pekon Suka Mulya.
(Team)